Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) Kalimantan Utara Mari Berkolaborasi Dukung Pemda Sebagai Nahkoda Untuk Kota Yang Layak Huni Dan Berkelanjutan

Sunday, September 17, 2017

KISAH KESUKSESAN KSM MEBEL

Tim 5 Tarakan (KOTAKU)
Disusun Oleh : Methy Kombong

         BKM INDAH adalah salah satu BKM yang ada di Kota Tarakan khususnya berada di pusat perkotaan yaitu diKelurahan Karang Rejo Kecamatan Tarakan Barat Kota Tarakan. BKM ini mempunyai 27 KSM ( Kelompok Swadaya Masyarakat) yang bergerak dibidang ekonomi bergulir,salah satunya adalah KSM MEBEL yang mempunyai anggota 10 orang yang tergabung dalam satu usaha yang diberi nama KSM MEBEL. KSM ini di bentuk pada tgl 06 Maret 2008. Sebelum mengupas lebih dalam usaha KSM MEBEL ada baiknya kita melihat susunan ke anggotaan dan kepengurusannya sebagai berikut :

Ketua         : Mulyadi
Bendahara : Andi Nurlina
Sekretaris : Arbain
Anggota : Rais
Husain
Said
Anas Jaya
Baharubddin
Bahar
Muhiddin

     Usaha Mebel ini yang di ketua oleh Pak Mulyadi sebenarnya sudah berdiri sejak tahun 2007  yang anggotanya hanya 2 orang saja, sehubungan dengan perkembangan usaha dan persaingan usaha yang semakin banyak maka Pak Mulyadi membutuhkan dana yang lebih banyak karena untuk membeli material atau kayu harus mempunyai modal dulu, dimana sebelumnya material itu bisa di pinjam( dihutang ) dan di bayar setelah pekerjaan selesai akan tetapi sesuai perkembangan usaha maka pabrik
sudah tidak memberikan pinjaman material lagi, maka itulah sebabnya Pak Mulyadi membentuk KSM MEBEL dan Bergabung ke BKM Indah untuk meminjam dana ekonomi bergulir yang dikelolah olek UPK BKM Indah Kelurahan Karang Rejo.

     KSM MEBEL ini membuat Kusen, Pintu, Jendela,Lemari,Bupet dan lain-lain dimana Konsumen atau pemesan terdiri dari Instansi-instansi yang ada di Kota Tarakan baik pemerintahan maupun Swasta dan orang pribadi, KSM Mebel tidak melakukan pemasaran atau iklan seperti yang di lakukan oleh orang orang sebagaimana mestinya untuk mengembangkan usahanya akan tetapi pemesanan dilakukan melalui mulut ke mulut.Bahan baku yang digunakan untuk membuat lemari dan lain-lainnya adalah Kayu Lembasung, Kayu Adau, Kayu Meranti dan Kayu Agatis. Untuk mengembangkan usahanya Pak Mulyadi memerlukan omset tiap bulannya bisa mencapai 50 juta rupiah dengan keuntungan sekitar 10% s.d 15% . Terkadang juga KSM MEBEL menolak pesanan karena orang yang memesan minta cepat, karena melihat kondisi mesin & tempat yang tidak memungkin kan maka dari itu KSM Mebel menolak pemesanan. KSM MEBEL ini sangat membutuh kan modal yang lebih besar lagi karena tempat yang ada ini kurang memadai & masih memerlukan mesin dan peralatan yang lebih baik lagi. Dengan adanya usaha Mebel ini maka Pak Mulyadi secara tidak langsung membantu mengurangi pengganguran yang ada di kota Tarakan.Dan Pak Mulyadi ini juga pernah mendapatkan sertifikat pelatihan usaha dari Disperindakkop.Semoga KSM MEBEL ini bisa menjadi contoh bagi KSM KSM lainnya agar perputaran ekonomi bergulir yang dikeleloh UPK BKM Indah pun dapat berjalan dengan baik dan sukses.
Share:

1 comments:




  1. Saya selalu berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan peminjam yang meminjamkan uang tanpa membayar terlebih dahulu.

    Jika Anda mencari pinjaman, perusahaan ini adalah semua yang Anda butuhkan. setiap perusahaan yang meminta Anda untuk biaya pendaftaran lari dari mereka.

    saya menggunakan waktu ini untuk memperingatkan semua rekan saya INDONESIANS. yang telah terjadi di sekitar mencari pinjaman, Anda hanya harus berhati-hati. satu-satunya tempat dan perusahaan yang dapat menawarkan pinjaman Anda adalah SUZAN INVESTMENT COMPANY. Saya mendapat pinjaman saya dari mereka. Mereka adalah satu-satunya pemberi pinjaman yang sah di internet. Lainnya semua pembohong, saya menghabiskan hampir Rp15 juta di tangan pemberi pinjaman palsu.

    Pembayaran yang fleksibel,
    Suku bunga rendah,
    Layanan berkualitas,
    Komisi Tinggi jika Anda memperkenalkan pelanggan

    Hubungi perusahaan: (Suzaninvestment@gmail.com)

    Email pribadi saya: (Ammisha1213@gmail.com)

    ReplyDelete

Kotaku Tarakan